Wahdi Apresiasi Penyelenggaraan HLM  TP2DD, dengan Diluncurkan Aplikasi SIPPOL di Kota Metro

oleh -0 Dilihat
oleh

Poltamnews.com| KOTA METRO

Walikota Metro Wahdi Siradjuddin Apresiasi Penyelenggaraan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Walikota Metro Wahdi membuka High Level Meeting (HLM) TP2DD yang bertemakan Meningkatkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah untuk menciptakan Metro sebagai Ekosistem Cashlees Society, acara tersebut berlangsung di Hotel Aidia Grande, Senin (06/11/2023).

Walikota Metro Wahdi Siradjuddin menyampaikan bahwa, High Level Meeting (HLM) merupakan kerjasama tim dalam upaya mempercepat perluasan digitalisasi daerah untuk menuju sistem Elektronifikasi.

“Untuk Kota Metro indeks TP2DD Elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah kita sudah digital. Kalau sudah digital aksesnya lebih mudah, sehingga apa yang kita inginkan seperti Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) dapat meningkat,” ujarnya.

Lanjut Wahdi, dengan adanya sistem cashless society artinya masyarakat dapat merubah kebiasaannya dari proses transaksi tunai menjadi online.

“Masyarakat yang menggunakan teknologi dalam proses transaksinya, itulah Cashlees Society. Mudah-mudahan dalam proses belanja dan sebagainya sudah dapat terealisasikan di masyarakat,” ungkapnya.

Wahdi Siradjuddin menuturkan bahwa, Pemerintah Kota Metro dengan Bank Indonesia telah menggunakan sistem Cashless Society di masyarakat.

“Kita bersama Bank Indonesia sudah menggunakannya, dimasyarakat Metro sudah mulai familiar. Sehingga kita dapat membangun Kota Metro, dan fiskal kita dapat lebih kuat lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPPRD Kota Metro Sahri Ramadhan menyampaikan bahwa,TP2DD adalah Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah,yang terdiri dari OJK dan stakeholder Perbankan yang ketua hariannya adalah Sekretaris Daerah, tugasnya melakukan percepatan dan perluasan digitalisasi belanja dan pendapatan pemerintah.

High Level Meeting (HLM).
Ini adalah pertemuan anggota TP2DD, untuk memperluas Kanal-kanal pendapatan daerah, maka diperlukan sosialisasi kepada masyarakat.

Dengan diluncurkannya aplikasi sistem pelayanan pajak online (Sippol) dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam penggunaannya.

“Untuk masyarakat agar bisa memanfaatkan era digitalisasi untuk menggunakan Sistem Pembayaran Pajak Online (Sippol),” pungkasnya. (Jjs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *