Tim Sat Reskrim Polres Bangka Selatan (Basel) Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menangkap tiga pelaku kasus pencurian dengan pemberatan (curat), yaitu A alias AJEP (32), MA alias KIMKIM (33) dan AS (44).
Berkat informasi dari masyarakat dan kerja keras tim penyidik, tiga orang pelaku itu berhasil ditangkap pada Selasa (3/9/2024) pekan lalu.
Plt Kasi Humas Polres Basel Ipda GJ Budi mengatakan bahwa kejadian yang menimpa CN (58), warga Desa Rias, Kecamatan Toboali pada 14 Agustus 2024 lalu itu, sempat menggegerkan warga sekitar.
Di mana, lanjut Budi, korban yang saat itu baru saja pulang dari bekerja, mendapati rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dengan sejumlah barang berharga miliknya telah hilang.
“Pintu kamar dan dapur rumah korban dirusak pelaku, sementara sejumlah barang berharga seperti perhiasan emas, televisi, dan tabung gas raib,” jelas Budi.
“Total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai jutaan rupiah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, ketiga pelaku diduga beraksi saat rumah korban dalam keadaan kosong.
“Mereka ini masuk melalui pintu dapur belakang dengan cara dirusak. Sementara motifnya adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,” bebernya.
Selain mengamankan ketiga pelaku, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil kejahatan, antara lain satu unit televisi merk Toshiba, dua tabung gas, satu jam tangan merek Mido dan satu unit sepeda motor.
Ketiganya kini mendekam di ruang tahanan Polres Bangka Selatan dan terancam hukuman penjara.
“Atas perbuatannya ketiga pelaku akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke 4 dan ke 5 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan,” ujar Budi.
Budi mengatakan, bahwa kasus pencurian tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan keamanan lingkungan.
“Kami mengimbau agar masyarakat segera melaporkan setiap kejadian mencurigakan ke pihak berwajib. Selain itu, memasang alarm, CCTV, dan memperkuat kunci pintu juga dapat menjadi langkah preventif untuk mencegah terjadinya pencurian,” pungkasnya.
