POLTAMNEWS.COM |TOBOALI
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Transformasi Ekonomi Kabupaten Bangka Selatan, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Babel Sugito di pendopo rumah dinas Bupati Bangka Selatan, Rabu (2/10/2024).
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Babel Sugito menyampaikan, bahwa Rapat Koordinasi dan Silaturahmi dengan Pjs Bupati Bangka Selatan, camat, lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Bangka Selatan itu bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Sugito menekankan, pentingnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024, yang menjadi dasar bagi pembangunan desa yang kuat, maju, mandiri, dan demokratis.
“Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita ini melalui pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujarnya.
Sugito mengingatkan bahwa dana desa, yang merupakan amanah dari undang-undang, diharapkan dapat digunakan secara optimal. Pada tahun 2024 ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima dana desa sebesar Rp280.293.851.000, dengan Kabupaten Bangka Selatan mendapatkan alokasi sebesar Rp45.962.883.000.
Menurut Permendes No. 13 Tahun 2023, fokus penggunaan dana desa tahun ini meliputi penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, pencegahan stunting, dan pengembangan ekonomi lokal.
“Minimal 20% dari pagu dana desa harus dialokasikan untuk ketahanan pangan, yang berjumlah sekitar Rp20,4 miliar untuk provinsi dan Rp3,4 miliar untuk Bangka Selatan,” jelas Sugito.
Ia menekankan pentingnya memaksimalkan potensi sumber daya lokal dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan, dengan tujuan menciptakan desa yang sejahtera dan bebas dari kelaparan.
Sugito juga menegaskan bahwa keberhasilan ketahanan pangan di desa membutuhkan kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah.
“Mari kita jadikan desa sebagai lumbung pangan untuk mencapai kemandirian pangan nasional,” tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi, ia berharap program ini dapat memperkuat ketahanan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan, serta meningkatkan kualitas hidup warga desa.
Sementara itu, Pjs Bupati Bangka Selatan Elfin Elyas menyampaikan, bahwa rakor tersebut untuk membahas langkah strategis dalam percepatan transformasi ekonomi di Kabupaten Bangka Selatan.
Dikatakannya, transformasi ekonomi merupakan hal yang sangat penting dalam menghadapi tantangan global saat ini. Kabupaten Bangka Selatan memiliki potensi yang besar, dan melalui kolaborasi yang sinergis antara pemerintah daerah dan provinsi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami berharap melalui rakor ini, kita dapat merumuskan program-program yang inovatif dan adaptif, sehingga tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama antara semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik,” ujar Elfin.
“Kami mengajak semua peserta untuk memberikan ide dan masukan yang konstruktif agar hasil dari rapat ini dapat diimplementasikan dengan efektif. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Bangka Selatan sebagai daerah yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Diketahui, sebelum rapat koordinasi tersebut, Pj Gubernur Babel, Pjs Bupati Basel, Sekda, jajaran Forkopimda maupun instansi Vertikal, para Camat, Lurah dan Kades se-Basel, me-launching program Ketapang Bergema (Ketahanan Pangan Bergerak Bersama), yang ditandai dengan penanaman serentak bibit tanaman jagung dan buah mangga di halaman rumah dinas Bupati.