POLTAMNEWS.COM|Bangka Selatan,- Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid dinilai tak becus menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) secara bijak dan disebut hanya bisa bermain tiktok saja.
Kritikan pedas itu disampaikan oleh sejumlah oknum masyarakat yang tidak puas atas kinerja Riza Herdavid dan Debby Vita Dewi yang dimuat di salah satu media online beberapa hari yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid mengatakan kritikan yang dilontarkan sejumlah masyarakat tersebut cukup dijawab pakai kinerja. Sebab, kata Riza, kritikan itu harus dijadikan sebuah motivasi, jadikan sebuah pegangan agar bisa bekerja lebih baik.
“Ada sebuah media yang bilang Bupati Bangka Selatan tak becus menggunakan anggaran APBD, hanya bisa tiktok, jawab saja pakai kinerja. Intinya jangan gampang baper kalau dikritik jangan gampang marah, cukup jawab pakai kinerja saja,” ujar Riza Herdavid, saat memberi sambutan di acara peresmian gedung baru sekaligus HUT RSUD Junjong Besaoh, Rabu (24/7/2024).
Riza juga mengklaim, saat ini, kepuasan publik terhadap kinerjanya melampaui kepuasan kinerja kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Menurut dia, pencapaian itu berdasarkan hasil yang dikeluarkan oleh indikator lembaga survei Indonesia, bahwa kepuasan kinerja Riza-Debby mencapai 89 persen.
Hal itu dikarenakan, dirinya selalu mementingkan kepentingan rakyat. Karena, kata Riza, kepentingan rakyat di atas kepentingan segalanya.
Maka dari itu, lanjut Riza, dirinya akan terus di track itu, sehingga kebutuhan dasar rakyat akan menjadi prioritas
“Meski ada yang bilang kita tidak becus dalam menggunakan APBD, namun kepuasan kinerja kita yang dikeluarkan oleh indikator dan lembaga survei Indonesia, kepuasan kinerja terhadap kami itu mencapai 89 persen. Bahkan survei itu di atas pak Jokowi,” sebut Riza.
Selain itu, Riza juga menanggapi terkait alasan dirinya selalu aktif di media sosial. Menurut dia melalui media sosial banyak masyarakat yang tidak memiliki akses dan jaringan bisa langsung mengadu ke kepala daerah.
“Makanya lewat tik tok itulah banyak orang yang tidak punya akses ke saya bisa tertolong, berkat medsos orang yang tidak punya tempat mengadu ke kepala daerahnya bisa mengadu,” pungkasnya.