DKP3 Kota Metro Kembali Menggelar Pasar Tani Agroceria

oleh -0 Dilihat
oleh

Poltamnews.com|KOTA METRO

Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) kembali menggelar Pasar Tani Agroceria.
Acara itu digelar di Halaman Kantor DKP3 Kota Metro yang berlangsung pada, Jumat (02/02/2024) sejak pukul 06.30 hingga pukul 10.00 WIB.

Terpantau banyaknya masyarakat Kota Metro yang mengikuti antrian untuk mendapatkan beras SPHP yang disediakan oleh Bulog sebanyak 2 ton yang dijual dengan harga Rp 51.000/ 5 kg dan minyak goreng seharga Rp 14.000/liter.

Hal ini terjadi dikarenakan harga beras yang naik cukup signifikan dibandingkan dengan yang di jual pada hari ini.

Ketua Paguyuban Pasar Tani Agroceria, Muhammad Asroni menjelaskan, kegiatan ini merupakan yang kedua di laksanakan di halaman Dinas KP3 ini.

” Di Tahun 2024, kita sudah melakukan kegiatan ini sebanyak 2 kali di Dinas KP3 ini. Pertama di bulan Januari di minggu ke satu setiap bulan,dan minggu ke 3 kita keliling ke 5 kecamatan,” ucap Asroni.

Menurutnya, kegiatan ini juga dapat membantu perputaran roda ekonomi para petani lokal.

” Kegiatan ini efektif karena dapat memotong mata rantai karena harganya diatas harga tengkulak tetapi di bawah harga pasar sekaligus penekanan angka inflasi dan meningkatkan pertukaran harga petani, seperti ini KWT menjual sayur mayur produksi mereka sendiri seperti kangkung, bayam, daun bawang, kemangi dan sebagainya dan dijual sendiri sehingga konsumen membeli langsung ke produsen. Kualitasnya lebih bagus, lebih segar dan harganya juga lebih murah,” paparnya.

Ia juga memaparkan omset yang didapatkan dalam 2 tahun terakhir naik cukup pesat.

“Di Tahun 2022 omset yang kita dapat sebesar 580 juta rupiah dan di tahun 2023 omsetnya naik menjadi sebesar 1 miliar 217 juta rupiah melalui transaksi terbuka. Ini juga merupakan berkat doa dan kepedulian masyarakat kota Metro,” ungkapnya.

Di Pasar Tani Agroceria ini juga menyediakan pos pengawasan keamanan pangan terpadu yang terdiri dari pemeriksaan keamanan pangan dengan rapid tes KIT yaitu alat uji cepat kualitatif keamanan pangan untuk mendeteksi kandungan pestisida yang terdapat dalam bahan pangan.

Hasil uji akan menunjukkan positif atau negatif kandungan pestisida.

Adapun bahan pangan yang di tes meliputi bawang merah, bawang putih, bayam, kangkung dan kemangi.

Kemudian ada juga otoritas kompeten keamanan pangan daerah yang menyediakan layanan konsultasi terkait Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ,pendampingan sertifikat PSAT, pengujian keamanan PSAT serta pembinaan, pengawasan, dan pendampingan nomor registrasi PSAT-PDUK.

Terakhir, demi mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Tanam Pangan Keluarga (Gertapaga), Dinas KP3 juga membagikan bibit tanaman cabai dan terong secara gratis bagi masyarakat. (Jjs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *