Tomi Permana Desak Panwascam Girimaya Bongkar Tekanan Politik
PoltamNews.Com, Pangkalpinang — Sebanyak tujuh anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Girimaya mengundurkan diri usai diduga mendapat tekanan dari tim pasangan calon (paslon) Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 03, Udin-Dessy.
Aktivis Kotak Kosong, Tomi Permana, mengecam dugaan intervensi tersebut, dan meminta Panwascam tidak takut mengungkapkan tekanan yang diterima.
“Kalian Panwascam jangan takut, ungkapkan saja kalau memang ada tekanan. Ingat, kalian sudah disumpah dan digaji rakyat,” tegas Tomi saat menyambangi Sekretariat Panwascam Girimaya, Kamis (21/8/2025).
Tomi menilai, Bawaslu Kota Pangkalpinang tidak tegas menindak dugaan pelanggaran oleh tim paslon 03. Ia menyebut kejadian ini memprihatinkan, karena ada pihak luar yang diduga mengintervensi pengawas di Girimaya.
“Kalau memang benar ada intervensi, seharusnya langsung dibongkar. Jangan sampai warga Pangkalpinang dibiarkan dipengaruhi pihak luar,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghozali, menyatakan pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Bawaslu Provinsi Bangka Belitung terkait laporan tersebut.
“Nanti kami akan koordinasi dengan Bawaslu provinsi. Rilis resmi akan segera disampaikan,” ujarnya singkat.
Diketahui, pengunduran diri tujuh Panwascam Girimaya berawal setelah mereka menemukan dugaan pelanggaran kampanye berupa pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di luar zona kampanye oleh tim paslon 03 pada Rabu (20/8/2025) malam.
Temuan itu disebut menjadi pemicu adanya intervensi hingga berujung pada pengunduran diri massal.