TK IT Al Hanif Gelar Belajar Panahan untuk Anak-Anak: Bangun Karakter Islami dan Keterampilan Memanah Sejak Dini

oleh -78 Dilihat
oleh

POLTAMNEWS.COM | TOBOALI — TK Islam Terpadu (IT) Al Hanif sukses menyelenggarakan “Halfday Archery Lessons” bekerja sama dengan Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PERPANI) Kabupaten Bangka Selatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan olahraga panahan kepada anak-anak, sekaligus mengembangkan minat dan bakat mereka dalam suasana yang menyenangkan dan mendidik.

Kepala Sekolah TK IT Al Hanif, Melati Fusvitasari, menyatakan kegembiraannya atas kegiatan ini. “Alhamdulillah, sangat positif, apalagi olahraga panahan ini dianjurkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam,” ungkap Melati kepada poltamnews.com, Senin (28/10/2024).

Melati menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang memanah, tetapi juga berfokus pada pembentukan karakter anak-anak. Ia berharap, melalui panahan, anak-anak dapat melatih kesabaran dan menambah rasa percaya diri. “Melalui panahan, mereka belajar fokus dan berkonsentrasi, yang sangat penting untuk perkembangan mereka,” jelasnya.

Kegiatan ini juga memberikan stimulasi visual bagi anak-anak, yang memungkinkan mereka melihat kemajuan secara langsung. “Setiap anak dapat menyaksikan seberapa jauh mereka bisa melesatkan anak panah ke sasaran, memberikan rasa pencapaian yang sangat berharga,” tambah Melati.

Melati juga menjelaskan bahwa panahan melibatkan keterampilan motorik penting. Gerakan menarik dan melepaskan busur membantu melatih stabilitas tubuh serta koordinasi tangan dan mata. “Ini semua mendukung perkembangan fisik anak-anak,” katanya.

Selain itu, Melati mengapresiasi para instruktur dari PERPANI yang berperan aktif dalam kegiatan ini. “Alhamdulillah, instruktur yang mengajar adalah pelatih profesional yang sabar dan telaten. Mereka mengajarkan teknik memanah dengan baik, membuat anak-anak merasa nyaman dan bersemangat belajar,” ujarnya.

Dalam proses pengajaran, lanjut Melati, para instruktur menyesuaikan metode yang sesuai dengan usia anak-anak, sehingga semua dapat memahami teknik memanah meskipun dengan kekuatan yang terbatas. “Kami melihat anak-anak mampu belajar dan meraih sasaran berkat kepiawaian para instruktur,” lanjut Melati.

Melihat kesuksesan kegiatan ini, Melati berharap panahan dapat menjadi bagian dari kurikulum pendidikan di TK IT Al Hanif. “Insya Allah, jika Allah mengizinkan, kami ingin memasukkan panahan ke dalam kurikulum tahun depan. Ini adalah olahraga yang sangat bermanfaat dan relevan dengan ajaran Islam,” tuturnya.

Ke depan, pihaknya juga berencana mengadakan kegiatan serupa dan melibatkan lebih banyak orang tua siswa. “Kami ingin menjangkau orang tua yang tertarik agar dapat ikut berpartisipasi. Dengan melibatkan orang tua, kami berharap bisa membangun komunitas yang lebih kuat di bidang olahraga panahan,” ucap Melati.

Melati juga mengungkapkan kebahagiaannya melihat antusiasme siswa selama kegiatan. “Mereka sangat senang dan bahagia. Banyak dari mereka sebelumnya tidak tahu tentang panahan, tetapi kini bisa merasakan pengalaman langsung. Ini penting untuk mengenalkan nilai-nilai kesehatan dan olahraga sejak dini,” tutup Melati.

Dengan kegiatan ini, TK IT Al Hanif tidak hanya berkomitmen untuk mendidik anak-anak secara akademis, tetapi juga secara fisik dan spiritual, menjadikan olahraga panahan sebagai bagian dari pembentukan karakter Islami generasi muda yang lebih baik.

Sementara itu, Ketua PERPANI Bangka Selatan, Dodi Syahrial, mengekspresikan harapannya bahwa kegiatan mengenalkan olahraga panahan sejak dini akan menjadi fondasi bagi lahirnya generasi pemanah unggul di Negeri Junjung Besaoh.

Dalam upaya ini, Dodi menekankan pentingnya membangun ekosistem panahan yang kuat melalui pembentukan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah dan klub-klub panahan.

“Dengan adanya program ini, kami ingin menumbuhkan minat dan bakat anak-anak, mulai dari usia dini hingga remaja, agar mereka tidak hanya memahami teknik dasar panahan, tetapi juga mengembangkan disiplin dan kerja sama,” ujarnya.

Dodi juga merekomendasikan agar anak-anak berlatih 1-2 kali seminggu, sehingga mereka dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemanah berprestasi.

“Dengan latihan rutin, kami optimis akan muncul talenta-talenta baru yang mampu mengharumkan nama Bangka Selatan di ajang panahan nasional dan internasional,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan panahan tidak hanya menjadi olahraga, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter dan pengembangan potensi diri bagi generasi muda. Dengan dukungan masyarakat dan pihak sekolah, cita-cita mencetak pemanah-pemanah berprestasi di Bangka Selatan bisa terwujud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *