Bangka Barat — Rentenir bukan hanya ada dipusat kota namun juga disekitaran Kecamatan Jebus, beralamatkan di Dusun Petar, Desa Tumbak Petar, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Seorang pelaku simpan pinjam uang semestinya harus terdaftar di verifikasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) serta memiliki badan hukum yang jelas.
Namun berbeda dengan seorang pelaku rentenir yang melancarkan aksinya memanfaatkan masyarakat yang membutuhkan dengan pencairan yang mudah, dengan bunga dan denda yang besar.
Rentenir sering juga disebut tengkulak dan lintah darat adalah orang yang memberi pinjaman uang tidak resmi atau resmi dengan bunga tinggi.
Hal itu menuaikan pertanyaan dimasyarakat apakah seorang pelaku rentenir ini menguntungkan bagi negara atau untuk kepentingan pribadi.
Tobi (30) salah satu masyarakat sekitar mengatakan di Dusun Petar ada 3 lintah darat yang disebut-sebut sebagai pelaku rentenir.
“Namun mereka aman aman saja, padahal penagihannya secara paksa,” kata Tobi.
Menurut pengakuan Tobi (30) ada beberapa rentenir yang saat ini berjalan di Dusun Petar yaitu Rosmini, Masri, dan Ay.
“Mereka warga asli Dusun Petar, aparat penegak hukum harus segera melakukan penindakan terkait apa yang telah dikerjakan mereka selama ini,” ujar Tobi.
Ditempat yang sama Tobi (30) menuturkan ada juga masyarakat yang hampir mengakhiri hidupnya saat ditagih secara paksa dan pengancaman.
“Tio pernah curhat bang dia dikejar-kejar rentenir sebenarnya dia bukan gak mau bayar namun kondisi sekarang timah murah, ditambah lagi faktor faktor yang lain,” ucap Tobi.
Hingga berita ini dipublish tiga orang pelaku rentenir tersebut dalam upaya konfirmasi demi keberimbangan berita ini. (red)
