PoltamNews.com, Manggar — Tak hanya ratusan tiang pancang yang terpasang dalam kondisi miring, ternyata proyek Situ Kolong Minyak Jilid II senilai Rp36 miliar juga mengalami keretakan. Ironisnya, proyek tersebut kini justru masih dalam tahap pengerjaan hingga tanggal kontrak usai 31 Desember 2025.
“Selain tiang pancang terpasang miring, itu pasangan batu gunung yang sudah di plaster juga mengalami keretakan. Kalau kita dari jalan berkendara kelihatan jelas retaknya,” kata salah satu warga setempat, Rabu (26/12/2024).
“Retaknya itu bagian atas dari ujung ke ujung, ya seperti patahan itu,” ujarnya.
Diakuinya bahwa proyek Peningkatan Situ Kolong Minyak Jilid II pengerjaannya dikebut agar selesai tepat waktu.
“Dikebut itu, siang malam agar selesai tepat waktu. Kalau saya tidak salah harus selesai akhir bulan ini,” ucapnya.
Terkait dengan hal ini, Yudha selaku PPK proyek Situ Kolong Minyak Jilid II saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp enggan menjawab.
Dilansir berita sebelumnya, Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Babel, Fadil Regan mengungkapkan bahwa ada sejumlah catatan oleh pihaknya usai turun ke lokasi proyek senilai Rp36,8 miliar. Proyek Peningkatan Situ Kolong Minyak Jilid II di Manggar, Belitung Timur, kata Fadil, pihaknya mendesak agar konsultan pengawas segera membuat justifikasi teknis atas perubahan kuantitas pekerjaan ratusan tiang pancang yang miring.
”Benar, sudah turun ke lokasi dan kami sedang meminta justifikasi teknis,” kata Fadil Regan, Asintel Kejati Babel didampingi Aspidsus Suseno, Selasa (17/12/2024).
Terkait tiang panjang banyak yang miring, Fadil tak menampik terpasang ratusan tiang yang miring akibat ada batu di dalam tanah di atas permukaan air.
“Iya ada batu, jumlahnya kami belum tahu pasti tiang yang miring, intinya ada sejumlah catatan-catatan dalam proyek tersebut dan harus selesai di akhir tahun,” ungkapnya.
“Intinya kami minta konsultan pengawas segera membuat justifikasi tehnis terkait perubahan kuantitas pekerjaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatker PJSA Babel, Agus dengan entengnya menjawab berbagai persoalan proyek Situ Kolong Minyak yang kini menjadi atensi serius Kejati Babel dan DPRD Babel. Bahkan, DPRD Babel akan segera membentuk Pansus dan meminta keterangan langsung Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum.
“Bukan kewenangan saya, tugas saya hanya berkerja,” ungkap Agus, Kamis (19/12/2024).
Kasatker Agus terkesan percaya diri jika proyek tersebut akan baik-baik saja dan tepat waktu pengerjaannya. Bahkan, Agus mengklaim proyek tersebut mendapat dukungan dari masyarakat.
Fakta tersebut tentu berbanding terbalik dengan komentar warganet yang mengecam hasil dari proyek yang dianggap amburadul, bahkan ada warga sekitar yang suaminya bekerja lembur tidak sesuai dengan upah.
@dhesyferra:gajinya aja pak 800rb itupun lemburan sampe malem pak .sistem borongan gimana itu pak 2 minggu sekali karena suamiku kerja disitu pak, gimana solusinya 🙏
@dhesyferra:usut itu pak orang kantornya pak. masa upah di Belitung tidak layak, tau sendiri Belitung apa-apa mahal, kalau mau gajian saja harus nunggu bisa sampe 4 hari baru keluar itu gaji. pas keluar gaji bikin sesak hati😭
@@CuManOraNgBiasa:masa sih,,wah kecil itu kah, walaupun kenek, sampai malam soalnya kak, soalnya rumah aku di atas deket kantor desa lalang, emang kerjanya sampe malam terus, gak sesuai banget cuman gaji 800+lembur.
Diberitakan sebelumnya, Saragih, Kepala Logistik Proyek Kolong Minyak itu menyebut, total keseluruhan ada sekitar 2000 tiang pancang.
“Dan tiang pancang yang sudah terpasang dalam kondisi miring itu ada sekitar 200,” kata Saragih, Selasa (3/12/2024).
Diungkapkannya, ratusan tiang pancang yang sudah terpasang dalam kondisi miring tidak akan mengganggu konstruksi bangunan.
“10 tahun jaminan konstruksi. Tiang pancang yang terpasang miring tidak akan mengganggu konstruksi,” ungkapnya.
“Kenapa terpasang miring, karena ada batu dibawah tanah itu. Jadi sulit kalaupun mau dicabut, tiang pancang yang sudah terpasang miring,” ujarnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak terkait dalam upaya konfirmasi.
Untuk diketahui, proyek Peningkatan Situ Kolong Minyak jilid II milik Satker PJSA Babel senilai Rp36,846,628,000,00 tahun 2024 dilaksanakan oleh kontraktor dari perusahaan PT Mitra Ciasem Raya, konsultan supervisi PT Tri Exnas KSO PT Gumilang Sejati. (red)