PoltamNews.com, Toboali — Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, mengajak Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dan para guru untuk bersinergi dalam memajukan daerah.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, menyatakan optimisme bahwa daerah ini mampu bersaing dengan wilayah lain di Indonesia jika seluruh elemen bekerja bersama-sama.
“Jika diberikan kesempatan untuk tumbuh, berinovasi, dan memikirkan kemajuan Bangka Selatan, maka kabupaten ini akan mampu bersaing hebat di negeri ini,” ujar Riza, pada Senin (25/11/2024).
Riza menjelaskan, peran guru sangat penting dalam membangun kualitas generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, diperlukan transformasi, peningkatan kompetensi, dan profesionalisme untuk menghadapi dinamika pendidikan saat ini.
Saat ini, jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Bangka Selatan mencapai 3.378 orang. Dari jumlah tersebut, 1.115 orang merupakan guru PNS yang mengajar di tingkat TK, SD, dan SMP. Selain itu, terdapat 590 guru berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), 114 guru honorer yang dibiayai APBD, serta 2.317 tenaga honorer non-guru.
Momentum peringatan Hari Guru pada 25 November dan Hari Korpri pada 29 November dianggap simbol penting bagi sinergi keduanya. “Guru dan Korpri adalah organ yang saling berkelindan. Bersama-sama mereka memainkan peran strategis dalam melayani masyarakat dan membangun roda pemerintahan,” tambah Riza.
Dalam empat tahun terakhir, Indonesia tengah berjuang menjadi negara maju di tengah berbagai tantangan, termasuk dampak pandemi Covid-19. Menurut Riza, pandemi mengajarkan pentingnya meninggalkan pola lama yang lambat dan berbelit-belit. Kini, ASN dituntut untuk berinovasi, berkolaborasi, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Kebersamaan adalah senjata kita. Saya mengajak Korpri dan guru untuk bergandeng tangan membangun Kabupaten Bangka Selatan. Kita harus selalu bergerak karena jika berhenti berinovasi, kita akan tertinggal oleh perubahan zaman,” tegasnya.
Riza juga menyoroti pengaruh perkembangan teknologi dalam menciptakan pola baru dalam pelayanan masyarakat dan pendidikan. Ia berharap, ASN dan guru terus mendukung percepatan transformasi sumber daya manusia yang berorientasi pada pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, loyalitas, dan kolaborasi.
Sebagai wadah ASN, Korpri telah menjalankan kiprahnya selama 79 tahun, sementara Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menjadi tulang punggung pendidikan. Riza menyebutkan, ASN di ibu kota kabupaten hingga kecamatan kepulauan adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Semua ini akan bermuara pada budaya organisasi yang adaptif dan kolaboratif guna mendukung transformasi SDM aparatur. Harapan akhirnya adalah mewujudkan Indonesia maju dengan generasi penerus yang cerdas dan berakhlak,” tutup Riza Herdavid.