Bak pasar bebas, bisnis timah ilegal di Pulau Belitung menjadi surga bagi para pelaku. Selain dilakukan secara terang-terangan, transaksi bisnis timah ilegal di pulau dengan julukan Laskar Pelangi itu dapat bayar ditempat.
Informasi terkini yang berhasil dihimpun menyebutkan, bahwa bisnis timah ilegal secara bebas di Pulau Belitung menjadi atensi pimpinan di kepolisian.
Bahkan pihak kepolisian kini telah membentuk tim untuk menindak tegas para pelaku bisnis timah ilegal di Pulau Belitung.
Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitya Putra menegaskan bahwa saat ini kepolisian telah membentuk tim menyikapi maraknya bisnis pertimahan ilegal di Pulau Belitung.
“Sementara ini sudah kami bikin tim,” ungkap Deddy melalui pesan WhatsApp, Minggu (15/9/2024).
Ditegaskannya bahwa dirinya juga telah memerintahkan Kasat Reskrim untuk menindak lanjuti hal tersebut.
“Dan saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk tindak lanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, dari hasil investigasi wartawan selama beberapa hari di Pulau Belitung didapati sejumlah nama yang di insial kan ikut berbisnis timah ilegal.
Di antaranya Sak, Dns, Hsn, Asn, Dd (oknum aph-red), Frs, Eo Kampung Sebrang, Chn Bangka, As Selindung, Atg, Sdh, Jn Manggar, Rd, Hrs Damar, And Ahay, Awu, Asn, Ahy, Fr, Am, Ku dan Di (oknum aparat-red), Ah Batam, Ans, Icn dan Ac Badau. (red)
