Poltamnews.com |Pangkalpinang – Penjabat Walikota Pangkalpinang, Budi Utama melakukan diskusi kepada beberapa masyarakat Kelurahan Bintang, Kecamatan Rangkui, Kamis (24/10/24) siang.
Yang mana, diskusi tersebut membahas soal akan diadakannya event bazar bertema ‘Chinese Food’ di kelurahan Bintang.
Berdasarkan pantauan wartawan di Kedai Kopi dan Es Bantet Kampung Bintang, terdapat 3 (tiga) ibu-ibu menolak pelaksanaan bazar itu. Karena, dianggap tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu dan dapat menganggu juga menutup akses jalan disana.
Diketahui, ketiga ibu-ibu tersebut masing-masing memiliki usaha di pinggir jalan yang akan dilaksanakan event bazar tersebut. Maka dari itu, mereka menolak karena takut jika pelanggannya tidak dapat melintas ke usaha milik mereka.
Sehingga, Pj Walikota Budi meyakinkan jika nantinya event tersebut akan ramai dikunjungi, karena bertepatan dengan pulangnya masyarakat Katolik dari Jakarta ke Pulau Bangka.
“Tanggal dimulai dari tanggal 30 Oktober, memang momen ini kita ambil pada waktu change back nya Katolik, nahkan ramai ni dari Jakarta pulang ke Bangka. Jadi kita berniat untuk meramaikan Kampung Bintang ini,” ujar Pj Walikota Budi Utama, saat berdiskusi.
“Ini ada keramaian, saya doakan warung kalian juga bisa ramai, jadi jangan takut jika pelanggan kalian tidak bisa berbelanja ke tempat kalian,” lanjut Budi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung itu juga menegaskan jika niatnya untuk melaksanakan event ini adalah baik dan tidak ada niat “macam-macam.” Karena, dirinya menganggap jika sudah berkecimpung lama dengan etnis Tionghoa dan sudah menganggap saudara.
“Kita merasa terpanggil untuk memeriahkan ini. Supaya kita berbagi kebahagiaan, muncul ide-ide tidak serta merta muncul event ini, maka dari itu kita rapat disini. Makanya kami buatlah suatu Konsep UMKM fast special edition khusus Chinese Food di Kelurahan Bintang,” lanjutnya.
“Karena ada beberapa aspirasi yang meminta untuk tidak dilaksanakan di alun-alun terus-menerus. Ini semua kan ada hikmahnya. Berdasarkan teorinya, dimana ada keramaian, disitu ada rejeki. Yang jelas niat kita baik, gada macam-macam,” pungkas Budi.
Diketahui, diskusi tersebut juga turut dihadiri Lurah Bintang dan beberapat RT di Kelurahan tersebut. Juga, ada sekitar 8 masyarakat yang meminta klarifikasi dari Pj Walikota Pangkalpinang. (Red)