Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
NATARU BAKUDA BABEL NATARU PEMKOT PANGKALPINANG NATARU PEMKAB BASEL
DaerahKab. Bangka Selatan

Petani Keluhkan Kondisi Komben Bantuan Pemerintah UPJA Desa Rias

36
×

Petani Keluhkan Kondisi Komben Bantuan Pemerintah UPJA Desa Rias

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PN.COM|BANGKA SELATAN – Sekretaris kelompok Tani Tanjung Batu Dua Desa Rias Bujil Sani menyebutkan ada lima (5) unit bantuan komben yang telah di bantu oleh pemerintah untuk desa rias saat ini di kelola oleh dua UPJA unit pengelola jasa asintan tapi tak bisa membantu petani, Rabu (27/7).

Bujil Sani petani yang bertubuh gempal ini mengungkapkan, seharusnya dengan adanya bantuan komben dari pemerintah Daerah tentunya untuk mempermudah masyarakat yang bertani dalam memanen padi,

Example 300x600

“namun yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh pemerintah dan kami para petani desa rias pada saat ini, malah menjadi beban para petani.”ungkapnya.

pasalnya banyak sekali para petani mengeluh dan kecewa dengan banyaknya komben yang rusak hampir seluruh komben rusak pada saat mau panen yang di kelola oleh dua UPJA tersebut.

“Di tahun 2022 ini kondisinya sangat miris adanya dua komben yang dalam keadaan rusak parah, sehingga kami para petani harus menunggu dan tidak bisa memanen padi kami dengan baik dan menunggu komben tersebut bisa beroperasi lagi dengan normal.”ucap Bujil.

Petani untuk tahun ini tidak dapat merasakan bantuan komen yang di sediakan pemerintah karena kondisinya rusak, padahal setiap panen petani telah membayar biaya kepada pengelola (UPJA) sebesar Rp.500.000 untuk satu petak sawah,.

“Petani akhirnya menggunakan jasa pihak swasta untuk memanen padinya, karena komben yang di sediakan pemerintah kondisinya rusak membuat petani memanen padi Hingga sampai subuh dini hari, intinya itu sudah tidak sesuai lagi dengan standar jam operasional kerja.”papar Bujil Sani dengan nada kesal.

Harapan kami para petani, tolong komben yang telah di bantu oleh pemerintah di jaga dan benar-benar di kelola dengan baik, dan tentunya Dinas terkait juga harus membina dan mengawasi dalam pengelolaan.

“Pemerintah dalam hal ini Dinas terkait jangan hanya kasih bantuan dan dibiarkan begitu saya, apalagi kemaren ada aliran dana dari pemerintah sekitar Rp 50.000.000 untuk biaya rehap.”tegas Bujil Sani.

Hingga berita ini di turunkan kami (poltamnew) dan awak media masih berusaha menghubungi pihak Dinas dan pengelola (UPJA) yang dimaksud, terkait kondisi Komben dari informasi tersebut.

Pewarta : Rachmat

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *