Pemkab Basel Konsisten Benahi Wajah Kota Toboali

oleh -0 Dilihat

POLTAMNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) hingga kini masih terus konsisten membenahi wajah Kota Toboali dalam bentuk penyediaan public space (tempat umum) yang berestetika.

Karena itu, pada tahun 2024 ini Pemkab Basel memprioritaskan di kawasan Benteng Toboali dengan item pekerjaan taman kota dan wahana permainan.

Penataan kawasan Benteng Toboali merupakan aspirasi masyarakat, yang telah belasan tahun disuarakan ke pemerintah daerah. Bahkan hampir setiap kali Musrenbang di tingkat kelurahan, kecamatan dan kabupaten, aspirasi tentang penataan kawasan Benteng Toboali terus disampaikan dan menjadi harapan masyarakat agar dapat direalisasikan.

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid menjelaskan regulasi untuk pemanfaatan kawasan Benteng Toboali sudah lama ditetapkan. Karena itu, pada tahun ini (2024) Pemkab Basel kembali fokus melakukan penataan yang tujuan utamanya agar Toboali dan Bangka Selatan pada umumnya memiliki taman kota yang representatif sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat.

“Penataan dan pembangunannya itu semacam taman alun-alun kota. Namun mengingat ketersediaan anggaran, selama ini proses pembangunannya dilakukan secara bertahap seperti kawasan pesisir Laut Nek Aji, pedestrian jalan Himpang Lime (Simpang Lima), Lanskap Gedung Wisma Samudera (Balai Wisata) dan infrastruktur pendukung lainnya,” kata Riza, Rabu (3/4).

Riza, begitu sapaan akrabnya tersebut menambahkan bahwa sebelumnya atau beberapa tahun terakhir Pemkab Basel telah melakukan penataan wajah Kota Toboali diantaranya kawasan Simpang Lima, Tugu Adipura, Kolong Bakung, Tugu Nanas, Gerbang Udang Kota, kawasan perkantoran Parit Tiga Toboali dan pedestrian Jalan Sudirman.

“Insyaallah, tahun ini (2024) dengan dibangunnya lanskap taman kota dan wahana permainan akan menjadikan kawasan ini sebagai kebanggaan masyarakat Bangka Selatan,” ujar Riza.

Diakuinya, bahwa sering mendengar stereotip (penilaian) yang tak seimbang dan berkembang di masyarakat bahwa Toboali seperti ‘kota belum sampai, kampung sudah lewat’.

“Namun Alhamdulillah hari ini, kita semua patut berbangga bahwa penilaian tersebut sudah mulai terhapus, bahkan image (citra) Toboali yang memiliki public space yang berestetika sudah tersebar diluar daerah bahkan luar Bangka Belitung,” tutur Riza.

Karenanya itu, lanjut Riza, pembangunan taman di kawasan Benteng dan infrastruktur tempat umum lainnya yang telah dibangun harus dilihat secara utuh dan tidak parsial.

“Penataan wajah Kota Toboali merupakan program yang tidak terpisahkan dengan program lain seperti penyelenggaraan event dan bantuan UMKM,” jelasnya.

Menurutnya, strategi dalam menggeliatkan ekonomi daerah, salah satunya dilakukan dengan cara menyediakan ruang publik, dengan menggelar berbagai event sehingga pengunjung dari luar daerah berdatangan dan interaksi jual beli akan meningkat dan pada akhirnya perekonomian menggeliat.

“Selain itu, kita (Pemkab Basel) juga memberikan berbagai bantuan dan fasilitasi kepada masyarakat, menjamin pasokan dan stok barang-barang kebutuhan masyarakat, pengendalian harga dan inflasi. Kita juga terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder strategis dalam perekonomian seperti pemerintah pusat dan provinsi, BUMN, Pertamina, Bulog, Bank Indonesia agar ekonomi daerah terus menggeliat,” tegas Riza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *