Pemkab Bangka Selatan Terima Bantuan 9 Unit VSAT, Perkuat Sinyal Internet di Daerah Terpencil

oleh -185 Dilihat
oleh

POLTAMNEWS.COM | TOBOALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan terus berupaya mengatasi wilayah yang masih minim jaringan internet dengan memperkuat infrastruktur telekomunikasi.

Langkah ini diambil untuk menghilangkan wilayah “blank spot” atau area tanpa akses internet, sehingga masyarakat pedesaan bisa mengurangi kesenjangan digital.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan, Yuri Siswanto, menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan bantuan sembilan unit Very Small Aperture Terminal (VSAT) dari Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) pada akhir tahun 2024.

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan akses jaringan di daerah-daerah yang sebelumnya diusulkan.

“Akhir tahun 2024 ini Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mendapatkan bantuan sembilan unit alat penguat sinyal berupa VSAT,” ungkap Yuri Siswanto pada Jumat (8/11/2024).

Yuri menjelaskan, sembilan titik yang akan dipasangi VSAT difokuskan pada sektor pendidikan, terutama di pondok pesantren dan sekolah keagamaan.

Beberapa di antaranya termasuk SD Negeri 1 Simpang Rimba dan SD Negeri 12 Airgegas, serta sejumlah madrasah seperti Raudhatul Athfal (RA) Bahrul Ulum, RA Nurul Qur’an, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta Nurul Iman, MI Swasta Sinar Islam, MI Swasta Al-Ukwah, MTs Negeri 1 Bangka Selatan, dan MTs Swasta Al-Hasanah.

Sebagian besar perangkat VSAT ini telah dipasang di lokasi-lokasi yang ditentukan, sementara sisanya sedang dalam proses pengiriman.

“Jadi tujuh dari sembilan unit alat penguat sinyal ini dipasang ke sekolah dan pondok pesantren. Baik itu jenjang RA dan MTs di wilayah Kabupaten Bangka Selatan,” tambah Yuri.

Dengan adanya tambahan sembilan unit VSAT ini, total perangkat jaringan yang diterima Kabupaten Bangka Selatan sepanjang tahun 2024 mencapai 24 unit.

Yuri menekankan pentingnya perawatan alat ini agar fungsinya dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.

“Terpenting pihak penerima dapat merawat peralatan tersebut dengan baik agar tetap bisa dimanfaatkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *