Pemkab Bangka Selatan Jaring Masukan Masyarakat Tentang Visi Dan Misi Pembangunan Daerah 2045 

oleh -0 Dilihat

Poltamnews.com, BANGKA SELATAN -Pemerintah daerah Kabupaten Bangka Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) saat ini sedang melakukan penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025 – 2045.

Penyusunan RPJPD ini sebagai pelaksanaan dari undang undang pemerintahan daerah yang mengamanatkan bahwa setiap daerah harus memiliki rencana pembangunan daerah.

Dalam hal ini, untuk memastikan keterlibatan masyarakat, Bappelitbangda membuka kesempatan bagi seluruh elemen masyarakat Bangka Selatan untuk menyampaikan usulan Visi Misi Pembangunan 2045 tersebut.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala BAPPELITBANGDA Kabupaten Bangka Selatan, Ir. Herman, SP., M.Eng kepada tim peliputan Kominfo pada Selasa, (26/9/2023).

“Saat ini kita sedang melakukan penyusunan Rancangan RPJPD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2025-2045. Untuk itu, kami menjaring usulan masyarakat terhadap visi misi 2045. Hal ini penting karena masyarakat bukan hanya objek pembangunan, melainkan juga subjek pembangunan. dalam kalimat lain, masyarakat sangat berperan besar untuk menentukan arah dan visi pembangunan dimasa mendatang,” kata Herman.

RPJPD sendiri merupakan garis besar arah pembangunan daerah yang menjadi target untuk dicapai. Sedangkan dalam penentuan target yang akan dicapai akan mempertimbangkan arah kebijakan nasional, arah kebijakan provinsi, arah kebijakan tata ruang wilayah serta estimasi kemampuan pendanaan jangka panjang. oleh karena itu, setelah ditetapkan, RPJPD akan menjadi pedoman bagi daerah untuk selama 20 tahun kedepan.

“Saat ini kami sangat berharap masukan dari berbagai pihak, khususnya berbagai elemen stakeholder di Kabupaten Bangka Selatan terkait visi misi 2045. Baik dari aspek ekonomi seperti pariwisata, perdagangan, UMKM, pertanian, perikanan teknologi informasi maupun aspek sosial kebudayaan seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kemiskinan, literasi dan kepemudaan,” tutur Herman.

 

Sumber: Diskominfo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *