Pemkab Bangka Selatan Gelontorkan Rp492 Juta untuk UMKM, Targetkan 498 Pelaku Usaha Naik Kelas

oleh -71 Dilihat
oleh
Kabid_UMKM_DKUKMINDAG_Basel
Kabid UMKM DKUKMINDAG Basel, Rama Karna Mulana (foto: istimewa)

PoltamNews.com, Toboali — Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), memperlihatkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan mengucurkan dana ratusan juta rupiah sepanjang tahun 2024.

Hingga awal Desember 2024, total Rp492 juta telah disalurkan kepada 492 pelaku UMKM melalui berbagai program bantuan.

“Sepanjang tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sudah mencairkan Rp492 juta untuk 492 pelaku UMKM. Jumlah itu tersebar di seluruh kecamatan,” ujar Kepala Bidang UMKM DKUKMINDAG Basel, Rama Karna Mulana, pada Jumat (6/12/2024).

Bantuan tersebut didistribusikan melalui program Ajak Bupati Kite Sambang Kampung (Aik Bakung) dan pengajuan bantuan dari desa serta kelurahan, dengan masing-masing pelaku UMKM menerima bantuan modal sebesar Rp1 juta. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pengembangan sektor UMKM yang selama ini menjadi prioritas.

“Dana yang dikucurkan tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun 2023, yang hanya Rp228 juta. Tahun 2024 ini kami menargetkan 498 pelaku UMKM menerima bantuan modal,” jelas Rama.

Rama menekankan pentingnya peran UMKM dalam pengembangan ekonomi lokal. Selain berkontribusi pada pemerataan ekonomi masyarakat, UMKM juga menjadi motor penggerak utama dalam penyerapan tenaga kerja dan pemberdayaan masyarakat.

“Pemberian bantuan modal ini tidak akan sia-sia. Kami membekali penerima manfaat dengan pelatihan dan pembinaan agar usaha mereka dapat tumbuh dan berkembang,” tambahnya.

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah daerah juga merancang pelatihan berbasis teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha. Hal ini bertujuan untuk mendorong UMKM agar naik kelas di tengah tantangan ekonomi saat ini.

“Untuk tahun 2024 ini semuanya masih berproses naik kelas. Sementara tahun-tahun sebelumnya memang sudah ada yang naik kelas,” kata Rama.

Pihaknya berharap, dengan dukungan permodalan dan pembinaan, pelaku UMKM di Bangka Selatan dapat memperkuat usaha mereka dan meningkatkan taraf perekonomian keluarga.

“Bantuan modal ini diberikan dengan tujuan membantu para pelaku UMKM dapat bertahan di tengah lesunya pergerakan ekonomi saat ini,” tandasnya.

Dengan total sekitar 15.000 pelaku UMKM di Bangka Selatan, upaya pemerintah untuk terus memberikan dukungan melalui bantuan modal, pelatihan, dan alat usaha diharapkan akan mendorong lebih banyak pelaku UMKM naik kelas di tahun-tahun mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *