Kejuaraan Panahan Terbuka 2024 Kodim 0432/Basel Resmi Dibuka

oleh -194 Dilihat
oleh

POLTAMNEWS.COM | BANGKA SELATAN

Kejuaraan Panahan Terbuka 2024, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79, resmi dibuka oleh Kasrem 045/Garuda Jaya, Kolonel Inf Ichwansyah, pada Kamis (10/10/2024).

Kejuaraan ini menarik perhatian dengan diikutinya sekitar 174 atlet panahan dari 12 club archery seluruh Indonesia, yang akan bersaing dalam 4 kategori dan 18 nomor perlombaan, yang berlangsung hingga 13 Oktober mendatang.

Ketua Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Bangka Selatan, Dodi Syahrial, menyatakan harapannya terhadap kejuaraan yang digelar di halaman Makodim 0432/Basel ini.

“Kami dari PERPANI Bangka Selatan berharap dengan adanya kejuaraan seperti ini, akan bisa meningkatkan prestasi atlet panahan di sini ataupun Bangka Belitung umumnya,” tegasnya.

Dodi juga menekankan pentingnya pelaksanaan kejuaraan ini secara rutin untuk lebih memajukan olahraga panahan di daerah tersebut.

Kejuaraan ini memperlombakan sejumlah nomor, antara lain:

  • Recurve 70 meter Putra
  • Nasional U12 10 meter Putra dan Putri
  • Nasional U15 20 meter Putra dan Putri
  • Nasional Umum 40 meter Putra dan Putri
  • Compound 50 meter Putra dan Putri
  • Barebow U12 10 meter Putra dan Putri
  • Barebow 30 meter Putra dan Putri
  • Barebow 50 meter Putra dan Putri
  • Mixteam Barebow 50 meter
  • Mixteam Compound 50 meter
  • Mixteam Nasional U15

Dodi menambahkan, khusus di hari pertama ini, pihaknya memberikan waktu para peserta untuk melakukan practice (latihan) uji coba alat dan lapangan panahan sebelum dimulainya kejuaraan.

“Khusus hari ini, peserta diberi waktu untuk uji coba alat, melakukan practice atau latihan dulu baru besok kejuaraannya dimulai,” jelasnya.

“Dan ini selalu kita lakukan setiap ngadain kejuaraan, jadi peserta bisa memahami terlebih dulu bagaimana cuaca, arah angin dan sebagainya,” tambahnya.

Selain fokus pada peningkatan prestasi atlet, kejuaraan ini juga melibatkan sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan swasta agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga wadah untuk memberdayakan komunitas setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *