Kebakaran Hebat Hanguskan Dua Rumah dan Ruko di Koba, Bangka Tengah

oleh -231 Dilihat
oleh

POLTAMNEWS.COM | BANGKA TENGAH

Pada Sabtu, 21 September 2024, sekitar pukul 17.32 WIB, kebakaran besar melanda kawasan Jl. Melati, Kelurahan Simpang Perlang, RT 04, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung.

Insiden ini menghanguskan dua rumah dan satu ruko, mengakibatkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp150 juta.

Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, pemilik dua rumah yang terbakar, Zuhriyatin dan Hamidah alias Dut, merasakan dampak finansial yang signifikan.

Kebakaran ini menyisakan puing-puing, dan semua peralatan rumah tangga serta barang dagangan di ruko habis terbakar.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Bangka Tengah, Arry Purnama, mengonfirmasi peristiwa tersebut.

“Kami menerima laporan kebakaran dari anggota Damkar, Boy Sandi, yang melaporkan adanya kebakaran di Jl. Melati, RT 04, Kelurahan Simpang Perlang,” jelasnya pada Minggu, 22 September 2024.

Setelah menerima informasi tersebut, tim Damkar segera bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman.

“Anggota piket langsung menuju ke lokasi dan melakukan pemadaman dengan penyemprotan serta pendinginan untuk mencegah api menyebar lebih luas,” tambah Arry.

Menurut Arry, kebakaran tersebut disebabkan oleh arus pendek listrik.

“Dari hasil penyelidikan, kami menduga penyebab kebakaran adalah konsleting listrik yang memicu titik api di kamar utama. Saat kebakaran terjadi, rumah tersebut dalam keadaan kosong,” ujarnya.

Sementara itu Yudi Shabara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, juga mengonfirmasi informasi tersebut.

Ia menjelaskan, titik api muncul pada bagian kamar utama dan dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah yang terbuat dari bahan semi permanen.

“Api menghanguskan tidak hanya rumah tetapi juga ruko serta semua peralatan yang ada di dalamnya,” imbuhnya.

Masyarakat setempat berupaya membantu memadamkan api sebelum petugas Damkar tiba di lokasi. Namun, upaya tersebut tidak cukup untuk menghentikan kobaran api yang semakin membesar.

Warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan kepada korban kebakaran agar mereka dapat segera pulih dari musibah ini.

Dengan kejadian ini, pihak berwenang juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh arus pendek listrik.

Penyuluhan dan edukasi mengenai keselamatan kebakaran diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya insiden serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *