PoltamNews.com, Bangka — Sebuah kapal nelayan milik warga Pulau Tujuh, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, dinyatakan hilang kontak sejak Selasa lalu di perairan Belinyu, Bangka.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang telah menerima laporan terkait insiden tersebut dan segera mengerahkan tim penyelamat untuk melakukan pencarian.
Kapal sepanjang 12 meter dengan ciri khas berwarna coklat itu dinahkodai Rahimmin (45). Kapal tersebut berangkat dari dermaga Dam Belinyu, Kabupaten Bangka, pada 31 Desember 2024 pukul 05.00 WIB dengan tujuan Pulau Tujuh. Kapal membawa barang belanjaan untuk persiapan perayaan Tahun Baru.
Berdasarkan estimasi keluarga, kapal seharusnya tiba di Pulau Tujuh sekitar pukul 10.00 WIB. Namun hingga sore hari, kapal tak kunjung tiba. Keluarga korban memutuskan melakukan pencarian mandiri dengan menyusuri rute kapal hingga Rabu kemarin, tetapi hasilnya nihil. Akhirnya, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang.
Kepala Kansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyampaikan bahwa tim penyelamat telah diterjunkan ke lokasi untuk membantu pencarian.
“Kami menerima informasi terhadap kapal yang mengalami hilang kontak di perairan Belinyu dan dilaporkan belum ditemukan hingga saat ini. Kondisi cuaca yang kurang baik di perairan Kepulauan Bangka Belitung akhir-akhir ini tentunya menjadi kewaspadaan kita bersama, terutama kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah perairan,” jelasnya.
Pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang melibatkan Kansar Pangkalpinang, TNI AL, Polairud, serta keluarga korban. “Kami selalu mengimbau setiap masyarakat yang melakukan kegiatan di perairan untuk selalu memperhatikan dan mempersiapkan alat keselamatan diri masing-masing,” tuturnya.
“Semoga upaya pencarian terhadap korban segera membuahkan hasil dan korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Kami Basarnas dan tim SAR Gabungan akan mengupayakan semaksimal mungkin dalam pencarian terhadap korban,” tambah Oka.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan di tengah kondisi cuaca yang menantang saat ini. Seluruh pihak berharap kapal beserta nahkoda dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.