PoltamNews.com, Pangkalpinang – Jelang akhir tahun 2024, BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Pangkalpinang menjelaskan Inflasi Tahunan dan bulanan di ruang Tamu BPS Kota Pangkalpinang. Selasa (24/12/2024).
Kepala BPS Kota Pangkalpinang Dewi Savitri menjelaskan dalam memahami Perbedaan antara inflasi tahunan dan bulanan, harus kita pahami bagaimana permintaan dari Masyarakat apakah meningkat atau turun.
“Untuk inflasi tahunan itu gunanya melihat sejauh mana kebijakan yang harus diambil kemudian perencanaan kedepan, sedangkan bulanan itu lebih kepada musiman fenomenal artinya setiap bulanan itu adanya perbedaan permintaan,” kata Dewi.
Lebih lanjut, Dewi memberi contoh ketika musim liburan sudah tiba bulan Desember tingginya permintaan beli tiket pesawat itu lebih meningkat, dibandingkan hari biasanya, tingginya permintaannya juga seperti lebaran puasa dan lebaran haji.
“Namun pasca lebaran akan kembali normal yang tadinya inflasi nya tinggi itu akan kembali normal,” katanya.
Ditambahkan dewi, untuk inflasi bulanan itu akan lebih bagus naik turun berbeda dengan tahunan. Berita baiknya khusus kota Pangkalpinang dari Januari sampai November terakhir dirilis itu positif.
“Tidak ada deflasi kita selalu Inflasi artinya harga di bulan yang sama dibandingkan tahun sebelumnya selalu lebih tinggi, tetap ada kenaikan permintaan dan daya beli masyarakat di tahun sebelumnya,” kata Dewi.
Ditambahkan Dewi, Seberapa penting untuk peranan BPS dalam penangan Inflasi.
“Pada intinya kita sebagai pemotret, untuk melihat harga-harga yang ada di lapangan ia juga menambahkan bahwa BPS Kota Pangkalpinang tidak bisa diintervensi karena dari ratusan komoditas yang kita data ada harian, mingguan, bulanan, dan tahunan itu selalu kita data,” jelasnya.
“BPS selalu ke lapangan mengumpulkan data, ada petugas pengawas ada juga tim validasi, jadi apabila 1 komoditas yang naik kita akan tahu, secara normal apakah tinggi apabila naik kita akan konfirmasikan terlebih dahulu atau ada kemungkinan kualitasnya berbeda,” tutupnya. (red)