POLTAMNEWS.COM – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ke III bakal digelar di Kalimantan Timur, Kota Samarinda pada 2-4 Desember 2024 mendatang.
Hal ini sebagai bentuk dukungan JMSI untuk memperkenalkan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada para pengurus pengda dan cabang JMSI dari seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, Kaltim telah ditunjuk sebagai lokasi IKN. Rencananya, upacara 17 Agustus 2024 juga akan dilaksanakan di IKN. Kami ingin memanfaatkan momentum rakernas untuk menjual nama Kaltim dan memperkenalkan IKN secara luas,” kata Ketua JMSI Kaltim Mohammad Sukri, Selasa (18/6/2024).
Dikatakannya, Rakernas yang akan digelar di Samarinda ini akan melibatkan 34 pengurus daerah (pengda) dari seluruh Indonesia, sekaligus pelantikan Pengurus Cabang JMSI Kukar yang diketuai oleh Bayu Surya Gandamana.
“Kami menyiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan rakernas nanti di Samarinda sukses dan berjalan aman. Kami juga telah berkoordinasi dengan Polda Kaltim untuk memastikan keamanan acara,” ujarnya.
Selain itu, JMSI Kaltim juga telah melakukan berbagai koordinasi dengan Ketua Pembina JMSI Kaltim Hero Mardanus dan Ketua Pakar JMSI Nidya Listyono. Keduanya memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan rakernas.
“Mereka berharap JMSI tetap menjalankan organisasi dengan positif dan menghindari penyebaran berita hoaks,” tutur Sukri.
Dalam waktu dekat, JMSI Kaltim juga akan bertemu dengan Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
“Balikpapan sebagai pusat transportasi dan Samarinda sebagai tempat pelaksanaan rakernas membutuhkan koordinasi yang baik agar semua berjalan lancar,” jelas mantan wasit nasional PSSI itu.
Sukri juga menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh pejabat di Kaltim. “Rakernas ini merupakan momen penting yang bertepatan dengan peresmian Ibu Kota Nusantara di PPU. Kami berharap semua pihak dapat mendukung acara ini,” tambah CEO MSI Group itu.
Setelah rakernas, para peserta akan diajak untuk mengunjungi lokasi IKN guna memperkenalkan ibu kota baru Indonesia dan menghilangkan pandangan negatif tentang IKN yang mungkin berkembang.
“Kami ingin semua peserta rakernas dapat melihat langsung perkembangan IKN dan menyebarkan informasi positif tentangnya,” pungkas Sukri.
