PN.COM|BANGKA SELATAN – Menyambut hari raya Idul Adha 1443 H (Raya Kurban) ternak sapi di Bangka Selatan terindikasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku(PMK). Menurut data yang kami (poltam.news) dapatkan, 92 ekor ternak sapi di Basel terjangkit PMK dari 2448 ekor populasi ternak yang tersebar di wilayah kab. Bangka Selatan. Senin,(27/6) siang.
Hal ini disampaikan Hardi selaku Kepala dinas DP3 Kabupaten Bangka Selatan, dari Jumlah Populasi 2448 ekor ternak sapi yang berada di wilayah Kabupaten Bangka Selatan. Menurut data Jumlah populasi yang terjangkit 92 ekor, yang sembuh 77 ekor dan yang Masih sakit 21 ekor.
“Sedangkan untuk populasi 841 ekor ternak Kambing yang tersebar di wilayah Kabupaten Bangka Selatan hingga saat ini dinyatakan bebas dan aman dari Penyakit Mulut dan Kuku.”Jelasnya
Untuk kasus PMK sendiri di Basel hanya hewan ternak jenis Sapi yg terinfeksi, dan hingga saat ini belum terdapat hewan ternak yg mati akibat terjangkit PMK. Sapi yg terinfeksi dilakukan penyutikan antibiotik dan pemberian vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan Pada umumnya hewan ternak sapi yg terjangkit hanya menunjukan gejala ringan serta sudah mengarah kepemulihan (sembuh).
“Tanggal 24 juni kemarin ada penambahan hewan yang terinfeksi sebanyak 9 Ekor sehingga Jumlah sapi yg terinfeksi sebanyak 92 ekor, hingga hari ini tidak ada penambahan sehingga total yang sembuh dari PMK sebanyak 77 ekor.”sambung Hardi.
Selain itu kami (DP3_Basel) telah melakukan berbagai upaya seperti, Mengisolasi atau menempatkan di tempat khusus ternak yg dinyatakan positif PMK, Melakukan pengobatan suntik antibiotik terhadap ternak yg positif terjangkit PMK. Yang paling penting ialah melaksanakan edukasi kpd masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan menyampaikan bhw PMK tdk menular kepada manusia, dan Hewan yg masuk wilayah Kab. Bangka Selatan telah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan surat kesehatan ternaknya.
“Untuk itu Hari ini, senin(27/6/2022) Bidang peternakan langsung melakukan aksi pengobatan dan sosialisasi menyangkut surat edaran bupati tentang pengaturan lalu lintas ternak saat wabah, serta Mempersiapkan lokasi karantina khusus bagi ternak yg dinyatakan positif PMK serta Pemberian Vaksin bagi ternak yg sehat.”tutupnya.
Penulis (Rahmat)