Diduga Hilang, Seorang Nenek di Bangka Selatan Masuk dalam Pencarian Tim SAR Gabungan

oleh -48 Dilihat
oleh

POLTAMNEWS.COM | Bangka Selatan — Tim Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang tengah melakukan pencarian terhadap seorang wanita lanjut usia yang diduga hilang di kawasan kebun Desa Sadai, Kabupaten Bangka Selatan.

Nenek bernama Satinja (81), warga Desa Pasir Putih, terakhir kali terlihat pada Minggu, 3 November 2024 ketika pergi ke kebun miliknya untuk menginap.

Menurut keterangan keluarga, Satinja diantar oleh anaknya menuju kebun tersebut, dan pada keesokan harinya, 4 November 2024, cucu korban berniat mengunjungi neneknya itu.

Namun, saat tiba di pondok kebun pada pukul 16.00 WIB, cucu korban tidak menemukan neneknya di lokasi. Pondok kebun tersebut dalam keadaan terkunci, sementara alat-alat kebun yang biasa digunakan oleh korban ditemukan masih berada di dalam pondok.

Setelah upaya pencarian mandiri di sekitar kebun yang berlangsung hingga pukul 20.00 WIB tidak membuahkan hasil, keluarga korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Command Center (BCC).

Laporan tersebut diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk mendapatkan bantuan tim SAR.

“Informasi kejadian ini kami terima melalui Basarnas Command Center. Keluarga korban menghubungi Call Center pusat kami, yang kemudian diteruskan langsung kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang,” ujar I Made Oka Astawa, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, pada Selasa (5/11/2024).

“Kami segera memberangkatkan tim untuk membantu pencarian. Upaya pencarian ini akan kami lakukan semaksimal mungkin,” tambahnya.

Menerima laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang langsung mengirimkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue USS Toboali, Polsek Sadai, serta keluarga korban.

Pencarian dilakukan di sekitar kawasan perkebunan Desa Pasir Putih dan Tukak Sadai, yang merupakan lokasi kejadian.

Oka menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan keluarga korban untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kebiasaan korban saat berada di kebun.

“Kami juga berkoordinasi dengan keluarga korban untuk mengetahui area yang sering dikunjungi oleh nenek Satinja saat berada di kebunnya. Harapan kami, pencarian hari ini dapat segera membuahkan hasil,” tandas Oka.

Hingga saat ini, upaya pencarian terus dilakukan, dan diharapkan nenek Satinja dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *