Didik Apresiasi Atas Tanggung jawab PT Timah Tbk Terhadap Keluar Korban

oleh -190 Dilihat
oleh

Poltamnews.com||BANGKA SELATAN – Pasca terjadinya Kecelakaan terhadap dua orang pekerja tambang milik PT. Timah Tbk yang ada di kawasan Air Lelai Tambang Sepuluh Desa Rindik, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan pada selasa (10/1/2023) kemarin, perusahaan PT. Timah Tbk bertanggung jawab kepada keluarga korban atas kejadian itu.

Didik selaku adik ipar dari almarhum Bowo (50) salah satu korban laka tambang milik PT Timah, berterimakasih atas tanggung jawab yang diberikan oleh pihak PT Timah kepada keluarga korban.

“Saya selaku perwakilan dari keluarga almarhum Bowo sangat berterimakasih kepada PT Timah atas tanggung jawab mereka untuk menyantuni keluarga korban yang ditinggalkan,” ujar dia kepada wartawan dikediamannya Rabu (11/1/2023).

Hal lain pun dilakukan PT Timah kepada kedua anak korban laka tambang dengan menyekolahkan salah satu anak korban dan memberi bantuan lainnya kepada anak korban dengan pekerjaan.

Selain itu kata Didik, Pihak PT Timah juga akan memberikan fasilitas pendidikan dan memberikan pekerjaan kepada anak korban.

“Dua hal yang dilakukan PT Timah dengan menyantuni 2 orang anak korban dengan menyekolahkan dan anak korban yang agak besar akan diberikan pekerjaan, saat ini sedang proses,” Bebernya.

Didik berharap dengan musibah ini, keluarga yang ditinggal bisa kuat dan berlapang dada mengikhlaskan kepergian almarhum.

“Kita sudah ikhlas, persoalan ini sudah kita lakukan dengan penyelesaian secara kekeluargaan dengan PT Timah semoga ada hikmahnya dari kejadian ini dan hubungan baik dengan PT Timah tetap terjaga lantaran hal ini bukan kesengajaan ini takdir yang tidak bisa kita elak lagi jadi kami sekeluarga ikhlas semoga Almarhum tenang disisi-NYA,” pungkas Didik.

Sebelumnya telah diberitakan, Dua orang pekerja tambang milik PT. Timah Tbk yang ada di kawasan Air Lelai Tambang Sepuluh Desa Rindik, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor, Selasa (10/1/2023) siang.

Dua korban tersebut diketahui berinisial Jn dan Bw warga Toboali, yang merupakan pekerja tambang milik PT Timah Tbk. Jenazah kedua korban sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, dibawa ke Rumah Sakit Pusyandik Toboali.

Kabid Humas PT. Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, Kecelakaan itu terjadi diduga disebabkan oleh struktur tanah yang labil, hingga menyebabkan tanah itu longsor.

“Menurut informasi awal yang kami dapatkan, kecelakaan itu terjadi karena kondisi tanah labil dan menyebabkan longsor, dan kami sampaikan juga bahwa proses evakuasi sudah di lakukan, untuk saat ini kami terus berkoordinasi dan fokus bersama dengan pihak keluarga untuk proses pemekaman korban,” kata Anggi.

Kedepan Perusahaan PT. Timah Tbk akan berbenah dalam mengimplementasikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja di kemudian hari.

“Untuk itu kami kedepannya akan berbenah terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi pada perusahaan kami,” ujarnya. (AG/RK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *