PN.COM|PANGKALPINANG – Seminar TNI AD VI tahun 2022 di gelar selama empat hari di Sekolah Staf dan Komando (Seskoad) Bandung dengan tema ” Reaktualisasi doktrin operasi militer Matra Darat dalam menghadapi ancaman perang masa kini dan masa yang akan datang”.
Danrem 045/Garuda Brigjen TNI Ujang Darwis, MDA mengikuti acara ini secara virtual dari Makorem bersama para Dandim jajaran dan para Kasi Kasrem.
Narasumber Seminar antara lain Menhan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E. M.M, Gubernur Lemhanas Dr Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc, Asisten khusus Menhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoedin.
Pemapar Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang., MIR, MMAS,.PhD, FHEA, Letkol Inf Charles Alling, S.E, N.MDS, Letkol Arm Dr Suhendro Oktosatrio.,M.B.A, Letkol Inf Hobi Havana. M.MDS serta Moderator Kolonel Inf Tomy Anderson, dan Dr Stepi Anriani, S.I.P, MSi.
Dalam sambutannya KASAD menyampaikan semoga kegiatan tercapai yaitu menselaraskan doktrin operasi militer TNI AD yang disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis dan tantangan tugas saat ini dan yang akan datang.
Doktrin sebagai pedoman bukan dogma seperti kitab suci melainkan dinamis, fleksibel dan perlu terus di evaluasi penyerapannya. Doktrin operasi militer dituntut bersifat adaptif pada perkembangan lingkungan strategis sehingga ajarannya menjadi pedoman dalam memenangkan pertempuran.
Perkembangan perang saat ini semakin komplek mulai dari bentuk dan aktor yang terlibat, merobah cara militer dalam beroperasi, perkembangan Alutsista yang semakin modern juga menbah kompleksitas dari perang itu sendiri sehingga perlu dilakukan perobahan yang mendasar dari doktrin operasi militer saat ini.
Doktrin operasi militer Matra Darat saat ini masih mengadopsi doktrin negara lain yang memiliki sumber daya yang jauh dan relatif sangat besar sehingga realistis apabila di adopsi secara langsung menjadi doktrin militer khususnya di lingkungan TNI AD.
Dengan keterbatasan pendahulu kita telah berpikir sistem pertahanan di bangun berdasar pada asas ke Semesta di mana melibatkan seluruh komponen pertahanan negara.
KASAD berharap pada pemangku kepentingan di lingkungan Mabesad, Kodiklat dan Pusat Kesenjataan untuk berprespektif luas dalam menyusun doktrin operasi militer dan turunannya.
Penyusunan doktrin tersebut harus dilakukan dengan pengkajian kritis di sertai pemikiran yang realistis, integral dan komprehensif dari berbagai aspek.
Harapan lainnya seminar dapat melahirkan ide-ide baru, ide cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer di Matra Darat di hadapkan pada perkembangan lingkungan global, regional maupun tingkat nasional. (Red)