PN.COM|BANGKA SELATAN – Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid melihat langsung kondisi bangunan usai terjadi pengrusakan Rumah Dewa di Kompleks Pemakaman Warga Tionghoa di kawasan Puput Toboali oleh sekelompok Orang tidak dikenal, selasa (12/7) .
Kedatangan sosok orang nomor satu di Bangka Selatan ini bersama Dinas terkait untuk melihat kondisi secara langsung atas kejadian pengrusakan yang di duga dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal dikawasan pemakaman umum warga Tionghoa tersebut.
Saat peninjauan di lokasi, Bupati Bangka Selatan didampingi, kepala dinas (DPUPRHub) Achmad Anshori, Plt Dinas (DSPPPAMPD) Marsuri Manaf, Kepala Dinas Kominfo Zamroni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muhson, Kasatpol PP Hasbi, Kepala dinas BKD Suprayitno, Kabag Kesra Nurman, beserta para rombongan pada selasa siang.
Bupati Bangka Selatan bersama rombongan langsung melihat kondisi dan kerusakan yang diakibatkan dari tindakan yang tidak terpuji oleh sekelompok orang tersebut, serta meminta dinas terkait untuk dapat segera memfasilitasi perbaikan atas pengrusakan yang di alami Rumah Dewa tersebut.
“Kondisinya rusak dan ini merupakan tindakan yang tidak terpuji, kita minta dinas terkait (DPUPRHub) Basel untuk segera memfasilitasi perbaikan agar tempat tersebut dapat kembali dipergunakan masyarakat sebagaimana mestinya.”Ungkap beliau.
Selain itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perhubungan (DPUPRHub) Kabupaten Bangka Selatan. Achmad Ansyori saat dimintai keterangan terkait hal tersebut menyampaikan, sesuai petunjuk Bapak Bupati Dinas akan segera memperbaiki bangunan tersebut dan diperkirakan dalam tiga sampai empat hari akan dapat diselesaikan tergantung material.
“Segera akan kita perbaiki, kalo materialnya ada di Toboali paling sekitar tiga sampai empat hari selesai pekerjaan tersebut, terkait anggaran Kita lagi cek harga material. Untuk anggaran belum tau berapa yang akan dihabiskan, karena selain perbaikan bangunan nanti kita juga akan dipasang penerangan dibangunan tersebut biar mudah di pantau masyarakat.”tegas beliau.
Terpisah ketua yayasan Dharma Bhakti Toboali Jemmy Saputra yang sering di sapa “Abot” saat di mintai keterangan oleh rekan media menjelaskan, kasus ini terjadi pada senin (11/7) malam, dan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian agar dapat segera diusut, semoga tidak terjadi lagi hal serupa kedepannya. Terkait kerugian yang dialami atas kejadian tersebut beliau memperkirakan kerugian mencapai belasan juta rupiah.
“Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang pada masa yang akan datang, Kami juga berharap kepada pihak kepolisian agar segera dapat mengungkap kasus pengrusakan Rumah Dewa Kuburan Kompleks Pemakaman Tionghoa Yayasan Dharma Bhakti ini.”jelasnya. (Red)