PoltamNews.com, Toboali — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Selatan dari Fraksi Gerindra, Rusi Sartono angkat bicara mengenai peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS di kabupaten ini. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB), tercatat 45 kasus HIV di Bangka Selatan sepanjang tahun 2024.
“Ini adalah situasi yang sangat memprihatinkan. Dari data yang disampaikan, sebelumnya ada 38 kasus, dan tahun ini bertambah lagi 7 kasus baru. Jumlah totalnya kini mencapai 45 kasus. Ini bukan hanya angka, tetapi gambaran nyata tentang masalah kesehatan yang harus segera ditangani bersama,” ujar pria yang akrab disapa Bang Rossi itu, saat ditemui di Toboali, Rabu (18/12/2024).
Ia menyoroti bahwa mayoritas penderita berasal dari kelompok usia produktif, yaitu usia 15 hingga 44 tahun. Bahkan, terdapat beberapa kasus yang melibatkan remaja.
“Ini menjadi peringatan keras bagi kita semua, terutama terkait perlunya edukasi kesehatan yang lebih intensif di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda,” tambah Bang Rossi.
Bang Rossi menegaskan bahwa peningkatan kasus HIV/AIDS ini adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun komunitas lokal.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kampanye pencegahan HIV/AIDS, meningkatkan pendidikan kesehatan seksual, dan memastikan akses layanan kesehatan yang ramah dan bebas dari diskriminasi.
“Kita harus memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang HIV/AIDS. Selain itu, stigma sosial yang melekat pada penderita juga harus dihilangkan, karena itu menjadi salah satu penghalang bagi mereka untuk mencari pengobatan dan dukungan,” tegasnya.
Selain langkah-langkah preventif, ia juga meminta semua pihak, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan pemuda, untuk terlibat aktif dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di Bangka Selatan.
“Dengan solidaritas dan kepedulian bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang terdampak, sekaligus mencegah penyebaran lebih lanjut,” ungkapnya.
Sebagai wakil rakyat, Bang Rossi berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang mendukung peningkatan fasilitas kesehatan, alokasi anggaran yang memadai, serta program-program edukasi yang berkelanjutan.
“Kita tidak bisa mengabaikan masalah ini. Langkah yang kita ambil hari ini akan menentukan masa depan masyarakat kita. Bangka Selatan harus menjadi daerah yang peduli, inklusif, dan bebas stigma,” pungkasnya.
