Poltamnews.com, Pangkalpinang – Siswa Sekolah SMKN 5 Pangkalpinang Jurusan farmasi Nanda Putri Kinasih mengolah lada putih untuk dijadikan minyak balsem stick yang berkhasiat menghilangkan rasa nyeri atau rematik pada tubuh anak anak dan dewasa.
Nanda menjelaskan penelitiannya ini sebelumnya telah mengikuti lomba festival, mereka semua mencari ide, untuk membuat inovasi apa yang akan ditampilkan dalam kegiatan festival tersebut, dalam musyawarah itu, mendapatkan satu ide, untuk membuat Balsem stick dengan kemasan yang lebih praktis dan dapat di bawa kemana pun.
Hal tersebut disampaikan Nanda saat di wawancarai oleh wartawan di ruang kelas SMKN 5 Pangkalpinang.( 02/10/23). Senin pagi
“Bahwa Bangka Belitung dominan nya banyak petani lada, kami sepakat untuk mengolah lada tersebut sebagai zat aktif untuk menciptakan minyak balsem stick ini,” ungkapnya
Adanya penurunan pertanian lada putih dan lada hitam, dibangka Belitung, siswa – siswa sepakat memutuskan untuk membuat lada hitam di olah menjadi balsem, yang saat ini di namakan balsem stick untuk membuat lada hitam di olah menjadi balsem, yang saat ini di namakan balsem stik.
“Kita ambil lada hitam dan bekerjasama dengan petani lada hitam , lalu kita buat pormulasi. Yang sebelumnya kita sudah mengikuti tujuh pormulasi , barulah kita mendapatkan yang kita inginkan,” katanya.
“Yang kita tau, Bangka Belitung indentik nya dengan lada, banyak petani yang menamam lada dulu nya, sedangkan sekarang sudah jarang petani Menanam lada, maka kita promosi dan bangkit kan minat petani lada,” lanjutnya.
Sementara itu, Ai Wen selaku pembimbing siswa SMKN 5 Pangkalpinang, mengatakan, dalam ajang ini tim black paper membawa produk Bapelnav balsem stick tujuannya untuk masyarakat Bangka Belitung mengangkat UMKM untuk memperhatikan lada putih dan lada hitam menjadi minyak balsem stick.
Minyak dari lada Hitam bisa digunakan menghilangkan masuk angin. Tujuan kami adalah untuk melatih anak anak berenovasi dan semagat berwirausaha.
Disamping itu tujuannya untuk supaya petani sawit beralih ke perkebunan lada.sehingga walaupun lada putih itu harganya jatuh, tetapi klau lada hitam yg di olah menjadi minyak lada Hitam yang harganya lebih tinggi di bandingkan dengan harga minyak sawit.
“Harapan nya Semoga pemerintah propinsi mendukung perkembangan tiap siswa yang berprestasi,bukan hanya pada ketika anak sudah sampai nasional dan menang baru di perhatikan.tetapi proses nya itu juga memberikan kontribusi ketika pembimbing juga harus di berikan penguatan penguatan dalam bentuk pelatihan pelatihan,” katanya.
Dijelaskannya, SMK juga didorong menjadi wirausaha kreatif. Salah satu alternatif yang bagus ya mendorong anak-anak untuk menjadi wirausaha.
“Terutama anak-anak yang memiliki imajinasi yang kuat, punya mimpi besar, sebaiknya disiapkan untuk menjadi wirausaha,” tutupnya.
