Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
NATARU BAKUDA BABEL NATARU PEMKOT PANGKALPINANG NATARU PEMKAB BASEL
OpiniPesawaran

Tiga Srikandi dari Dapil Satu

0
×

Tiga Srikandi dari Dapil Satu

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Poltamnews.com | PESAWARAN

Gelora politik di Bumi Wisata Sejuta Pesona menuju Pemilu 2024 semakin meningkat. Bertambahnya reaksi dan aksi yang terjadi di antara sejumlah kekuatan yang akan memasuki arena pertarungan.

Example 300x600

Jika kita melihat situasi terkini, bermacam kekuatan sudah mulai menyusun dan terkonsolidasi. Memasuki akhir tahun ini dan awal tahun depan akan menjadi salah satu masa tersibuk bagi 18 partai politik yang turut memperebutkan kursi parlemen di Kabupaten Pesawaran

Para ketua parpol. Tak hanya harus siaga dalam tahapan pemilu legislatif, tetapi partai politik harus intens membangun komunikasi politik, lintas kekuatan untuk mengemas pengusungan capres dan cawapres yang telah resmi menjadi kandidat di Pilpres 2024.

Namun jika terjadi Kesalahan dalam memposisikan diri dan membuat keputusan dalam kancah perang maka akan berdampak pada peta kekuasaan mereka di masa yang akan datang.

Saat ini, 18 Parpol harus lebih kencang mengayuh diatas roda harapan masyarakat yang terlihat abstrak dari opini masyarakat yang semakin berkembang, dari kepentingan para partai. Meski tak tergesa gesa politik yang sebelumnya tak rapi, kini mulai membentuk pola yang mesti dibaca secara cermat oleh para elite partai.

Fase sekarang, opini masyarakat masih sangat tak menentu, dan secara umum masyarakat mulai ramai memperbincangkannya. Dan menjelang data calon tetap (DCT) yang akan diumumkan oleh penyelenggara pemilu para calon legislator berkeinginan menjadi anggota parlemen di didaerahnya masing-masing. Saat ini, para Calon legislatif dari sejumlah parpol pada umumnya memunculkan diri dengan berbagai cara. Ada yang tebar pesona lewat medsos, baliho, berita media, ataupun sosialisasi dengan dalih silaturahmi.

Untuk membuat sang caleg lebih dikenal pastinya dikelola melalui basis struktur partai, tim sukarelawan, ataupun jurnalis media massa dan warganet di media sosial.

Setelah itu dilakukan, maka opini masyarakat sudah otomatis akan membentuk dengan sendirinya. Ada opini yang pro dan kontra. Dan pada akhirnya masyarakat mengucapkan ikrar pada dirinya sendiri untuk menjadi pendukung, penentang dari calon lain.

Namun, melihat kacamata politik pada pemilihan legislatif, tren baru-baru ini, banyak bermunculan caleg caleg muda yang dipandang masyarakat, dari beberapa nama yang paling potensial untuk masuk ke gelanggang pertarungan di legislatif didominasi dari kalangan perempuan. Sebagai contoh,

1. Ratih Puspa Sari Caleg dari Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran. Dapil I Kecamatan Gedong Tataan.

2. Rusniawati. caleg partai Hanura Dapil I Kecamatan Gedong Tataan.

3. Maya Afrida Yuska. Caleg partai Nasdem. Dapil I Kecamatan Gedong Tataan.

Ketiga nama itu kini mulai banyak dikenal masyarakat, meski dengan persentase yang bervariasi dan posisi urutan yang bersaing satu sama lain di dapil I.

Tentunya, opini publik saat ini akan membentuk di tahapan selanjutnya. yang menjadi pertanyaan, apakah para incumbent pada pemilu legislatif 2024 mendatang dapat meraih kembali kepercayaan Publik. Dan apakah masyarakat akan merespon, para caleg Incumbent?.

Biasanya akan muncul berita – berita kejutan dalam memanajemen isu dan konflik yang dilakukan tiap-tiap pihak yang berkepentingan.

Dan pada level inilah opini masyarakat kembali dituntut untuk tetap solid sehingga potensi kemenangan bisa dipetakan menjelang hari pemilihan. (Indra).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *