Tokoh Pembentukan Babel Tuntut Kebocoran Mineral Ikutan dari Babel

oleh -300 Dilihat

PN.COM, PANGKALPINANG – Bocornya ratusan ribu ton mineral ikutan dari Babel akhirnya memantik reaksi. Salah seorang tokoh Pembentukan provinsi Babel, Agus Adaw menyatakan akan menuntut pihak swasta yang telah melakukan pengiriman ratusan ribu ton mineral ikutan keluar dari Babel.

Tokoh senior Babel ini mengaku miris, jika selama ini terjadi pembiaran oleh aparat maupun pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab, menjaga kekayaan alam Babel.

“Kita akan teriakan Babel menuntut supaya, mineral ikutan yang telah dibawa keluar dalam bentuk tailing (sisa penambangan) Timah. Itu merupakan cadangan strategis yang seharusnya menjadi sumber kekayaan Babel pasca Timah,” ujar Agus Adaw kepada sejumlah wartawan di kediamannya kawasan Bukit Merapen, Sabtu (24/6/23) malam.

“Pengusaha swasta berkedok pengiriman Zircon dengan santai memboyong Tailing dengan kandungan LTJ di dalamnya. Ini sudah harus dihentikan. Kita akan mengharamkan jika ada barang tersebut keluar lagi dari Babel. Dan yang sudah keluar dari Babel, kita menuntut pembuktian bahwa mineral Monazite nya masih tersimpan. Belum keluar dari Indonesia. Karena jika tidak ada, maka jelas ini sudah terjadi kebocoran,” oceh Agus Adaw.

Lebih jauh, Agus Adaw menjelaskan bahwa Babel sendiri sudah dirugikan dalam berbagai hal. Salah satunya terkait pajak yang seharusnya diterima oleh Babel, dari perdagangan Zircon, Eliminite dan Monazite.

“Bawa tailing keluar dari Babel, dengan kadar Zircon hanya 20 persen. Jelas telah terjadi pelanggaran Perda. Kemudian ada 80 persen kadar sisa dari Zircon tersebut tak terhitung sebagai Baban pajak atau pendapatan daerah. Eliminite nya tidak dihitung, Monazite nya tidak dihitung, belum lagi ada Rutil, hingga kuarsa, seharusnya itu semua menjadi pendapatan Babel. Namun ternyata yang dihitung hanya Zircon. Itu pun pajak yang dibayar terhitung dari harga 20 persen. Bayangkan kerugian besar yang terjadi selama ini untuk Babel,” rutuk Agus Adaw lagi.

Agus Adaw berharap para wakil rakyat Babel yang ada di Senayan ikut meneriakkan tuntutan Babel. Menurutnya harus ada pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran ratusan ribu ton mineral ikutan di Babel.

“Para wakil Babel di DPR RI sana, ada Bambang Patijaya, Rudianto Tjhen dan Zuristyo, semuanya harus teriakkan ini di gedung DPR RI sana. Bahwa Provinsi ini dulu dibentuk atas semangat kesejahteraan untuk semua, agar kita memiliki otoritas untuk bisa mengelola sendiri SDA kita, harus tetap menjadi spirit. Oleh karena itu teriakkan ini di Senayan sana. Kebocoran mineral ikutan dari Babel ini sudah harus diharamkan, karena keberadaan mineral tersebut harus memberikan manfaat bagi kesejahteraan bagi Babel. Harus…!!!,” tandas Agus Adaw.(red)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *