PN.COM|BANGKA BELITUNG – Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Semester I Tahun 2022 di ruang rapat Bawaslu Babel.
Rapat ini membahas hasil dari Uji Petik DPB Semester I yang telah dilakukan Bawaslu dan KPU di Babel beberapa waktu lalu,
“Terkait Uji Petik ini sudah kami lakukan dalam pengawasan beberapa waktu lalu di 2 Kabupaten dan 1 Kota yang tersebar pada 9 titik di wilayah perbatasan,” ucap Edi Irawan Ketua Bawaslu Babel saat menyampaikan sambutan pembukaanya, Senin (04/07/2022).
Edi menjelaskan bahwa pihaknya menemukan berbagai permasalahan data kependudukan saat dilapangan, diantaranya penduduk yang berdomisili di wilayah setempat namun berpotensi memilih di daerah lain hingga data warga meninggal yang muncul dalam daftar pemilih,
“Beberapa yang ditemukan kami menganggap bukan persoalan diperdebatkan karena dalam rangka meningkatkan kualitas pemilih, kami berharap hak warga negara terpenuhi dalam memberikan hak pilihnya dalam pemilu dan pemilihan 2024,” papar Ketua Bawaslu Babel itu.
Ia melanjutkan paparan bahwa Daftar Pemilih menjadi hal krusial, pasalnya ia menilai hal ini berkaitan dengan hak asasi manusia, hanya saja menurutnya yang terpenting tidak menghilangkan hak pilih guna menjaga kualitas demokrasi dan efektivitas kinerja penyelenggara pemilu.
Dalam Rapat Koordinasi ini hadir pula sebagai narasumber Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Asyraf Suryadin dan Anggota KPU Bangka Belitung Guid Cardi.
Kedua narasumber tersebut masing-masing membahas Sistem Kependudukan di Indonesia dan selayang pandang mengenai Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB).
Penulis,jezzy