PoltamNews.com, Toboali — Penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Bangka Selatan terus menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2024. Pemerintah daerah mencatat peningkatan jumlah pekerja lokal dan pertumbuhan investasi yang mendorong penurunan angka pengangguran.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangka Selatan, Nazarudin, hingga pertengahan November 2024, terjadi penambahan sebanyak 182 tenaga kerja lokal atau meningkat dua persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
“Memang ada kenaikan jumlah tenaga kerja yang terserap pada sektor badan usaha di Bangka Selatan. Penambahan ini mencapai 182 orang sepanjang tahun 2024,” ujarnya, Selasa (12/11/2024).
Kondisi ini menjadi langkah strategis untuk mencapai target tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,50 persen, dari angka saat ini yang masih berada di 5,09 persen (5.623 orang).
Sepanjang tahun 2024, pihaknya mencatat terdapat tambahan sembilan perusahaan baru yang berinvestasi di Bangka Selatan. Total jumlah perusahaan kini mencapai 165, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.561 orang.
Dari jumlah tersebut, 3.373 adalah pekerja lokal, terdiri dari 2.777 laki-laki dan 596 perempuan. Sisanya, 19 orang adalah tenaga kerja asing (WNA) yang bekerja di Kawasan Industri Sadai (KIS).
Sektor ritel modern, perhotelan, apotek, serta industri perkebunan, perikanan, dan pertanian menjadi kontributor utama dalam menyerap tenaga kerja.
“Ritel modern yang semakin banyak, ditambah sektor kesehatan dan perhotelan, telah membantu pemerintah menyediakan lapangan kerja,” jelas Nazarudin.
Pemerintah Bangka Selatan juga terus mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja dengan menyediakan beasiswa pendidikan tinggi bagi pelajar berprestasi dan kurang mampu. Pergeseran tingkat pendidikan angkatan kerja dari level rendah ke menengah dan tinggi menjadi salah satu indikator kemajuan daerah ini.
Dalam rangka mengurangi pengangguran terbuka, sektor ekonomi kreatif dan UMKM tetap menjadi prioritas. Berbagai kegiatan tahunan di dua sektor ini terbukti efektif memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan.
“Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus berfokus menekan angka pengangguran melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif dan UMKM,” pungkas Nazarudin.
Dengan tren positif ini, Bangka Selatan menunjukkan potensi besar untuk terus tumbuh menjadi daerah yang lebih inovatif, maju, dan inklusif.
Upaya pemerintah daerah dalam diversifikasi ekonomi serta penyediaan lapangan kerja diyakini mampu mendorong kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.