PN.COM|BANGKA SELATAN – Sebanyak 43 Santri TPA Al-Falaq mengikuti Khataman Qur’an pada Penutupan Kegiatan Gebyar Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah, Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian dalam Menyambut Tahun Baru Islam yang di selenggarakan tokoh agama, tokoh pemuda, pemdes, dan masyarakat Desa Penutuk. (6/8)
Sebelum Khataman Qur’an dimulai terlebih dahulu diadakan arak-arakan santri yang khatam mengelilingi desa Penutuk, hadir juga Dalam penutupan kegiatan Gebyar tahun baru Islam tahun ini kepala KUA Lepar Pongok, Jimmi Pasra.
Ketua Panitia Gebyar Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah Rustam, berharap agar dapat meningkatkan minat anak-anak dalam membaca Al-Qur’an serta mampu memotivasi anak-anak dan orang tua yang belum khatam Al-Qur’an.
“Semoga tahun depan kegiatan ini akan kita adakan lebih meriah lagi, untuk tahun ini mungkin hanya desa Penutuk saja insya’allah untuk tahun depan kita undang santri TPA se-Kecamatan Lepar Pongok.”ungkap Rustam.
Rustam juga menyampaikan,”dalam kegiatan ini setiap rumah menyumbangkan lima (5) butir telur sedangkan bagi santri yang ikut khataman Al-Qur’an menyerahkan 25 butir telur. Sedangkan bagi masyarakat lainya membantu dalam menyiapkan pelaksanaan nganggung sepintu sedulang.”Jelas Rustam saat di mintai keterangan dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Selain itu Kepala Desa Penutuk Joniarso S.Pd mengatakan, kegiatan ini adalah agenda Tahunan Pemerintah Desa Penutuk yang bekerjasama dengan Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, dan pengurus Masjid Al-Falaq sehingga nantinya setiap tahun akan rutin diadakan kegiatan seperti ini.
“Harapan kami kegiatan khataman ini mampu memotivasi semua orang tua untuk senantiasa mendekatkan anaknya kepada Al-Qur’an, karena Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat islam di seluruh dunia.”ucap kades Penutuk.
Tidak lupa kami atas nama pemerintah desa Penutuk mengucapkan terimakasih kepada panitia dan masyarakat desa Penutuk yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, dari pembukaan hingga penutupan.
“Kami sangat berterimakasih dan bangga kepada masyarakat serta orang tua santri, yang sangat antusias dalam mensukseskan kegiatan keagamaan seperti ini.”pungkas Joniarso.
Pak kades juga menyebutkan, tidak menutup kemungkinan kedepan bagi orang tua yang belum khatam Al-Qur’an akan kita adakan kegiatan khusus.”Bagi orang tua yang memang belum pernah khatam Al-Qur’an nanti kita adakan khusus untuk orang tua, agar masyarakat di Desa Penutuk senantiasa membaca, mempelajari dan mencintai Al-Qur’an.”ujar Joniarso S.Pd selaku kades Penutuk.
Pewarta : Rachmat
