4 kali Langkah Tegas Polresta Bangka Tengah Paksa Bongkar Ponton Ilegal di Merbuk, Pungguk dan Kenari

oleh -8000 Dilihat

Poltamnews.com | Bangka Tengah –  Polres Bangka Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam menindak tambang timah ilegal.

Pada Senin (25/11/2024), gabungan personel Polres Bangka Tengah bersama stakeholder terkait melaksanakan operasi penertiban tambang ilegal di kawasan Merbuk, Pungguk, dan Kenari.

Ini merupakan langkah keempat dalam rangka menciptakan situasi kondusif di wilayah tersebut.

Operasi kali ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., didampingi Wakapolres Kompol Alfian Ali, Kabag Ops Kompol Dewi Rahmailis Munir, serta pejabat utama lainnya.

Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dengan apel di Mako Polres Bangka Tengah sebelum menuju lokasi secara beriringan bersama personel gabungan dari TNI (Koramil Koba dan Polisi Militer), Satpol PP, serta Dinas Lingkungan Hidup.

Kapolres Bangka Tengah menyatakan bahwa langkah ini merupakan tindakan tegas untuk membongkar seluruh ponton ilegal yang masih beroperasi.

“Penertiban ini sudah memasuki kali keempat, dan kami tegaskan tidak ada lagi toleransi bagi aktivitas tambang ilegal di kawasan ini. Tak henti-hentinya kami melakukan langkah tegas kepada para penambang nakal yang terus membandel. Semua ponton yang masih aktif akan kami bongkar paksa hari ini. Jika masih ada pihak yang mencoba bertahan, kami tidak segan melakukan tindakan hukum sesuai aturan yang berlaku,” tegas Kapolres.

Kapolres juga menekankan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk mengamankan wilayah dan memberikan kesempatan bagi pihak yang berwenang untuk mengelola area secara legal.

“Kami ingin memastikan kawasan Merbuk, Pungguk, dan Kenari bersih dari aktivitas tambang ilegal. Statusnya harus steril, atau status quo, sehingga pihak yang berhak nantinya dapat mengelola area ini sesuai aturan. Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi hukum demi kebaikan bersama,” tambahnya.

Di lokasi, proses pembongkaran berlangsung hingga seluruh ponton ilegal dihentikan operasinya.

Kabag Ops Kompol Dewi Rahmailis Munir memastikan personel tetap bertahan hingga pembongkaran selesai.

Kasi Humas Polres Bangka Tengah, Ipda Erwin Syahri, menjelaskan bahwa operasi kali ini juga menjadi bukti sinergi antara Polri, TNI, dan stakeholder lainnya.

“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menindak tambang ilegal di wilayah hukum Polres Bangka Tengah. Operasi ini tidak hanya melibatkan Polri, tetapi juga TNI, Satpol PP, dan Dinas Lingkungan Hidup. Kami berharap tindakan ini dapat memberikan efek jera kepada para pelaku,” ujar Ipda Erwin Syahri.

Polres Bangka Tengah menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

Penertiban tambang ilegal ini menjadi bukti nyata langkah tegas aparat dalam mendukung penegakan hukum yang adil dan merata. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *